CEO dan PMI Teladan di Korsel Diganjar Ambassador Awards 2018

By Admin

nusakini.com--Setelah melewati seleksi yang sangat ketat oleh tim khusus yang terdiri dari perwakilan organisasi masyarakat Indonesia bersama KBRI Seoul, dua CEO Perusahaan Korsel yang memperkerjakan TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) diganjar Ambassador Award 2018. Penghargaan tersebut dihelat di Wisma Duta KBRI Seoul akhir pekan lalu.

Dialah Mr. Sohn Jong-man, CEO Buheung System, dan Mr. Choi Min-seok, CEO DK&D Co. Keduanya dinilai berhasil dalam melindungi PMI yang bekerja di perusahaannya dan memberikan hak – hak mereka dengan baik, seperti memberikan gaji tepat waktu, memberikan fasilitas akomodasi dan konsumsi yang layak serta memberikan izin/cuti. Belum lagi syarat lainnya, yaitu tidak pernah terjadi kecelakaan kerja dan tidak pernah ada PMI yang meninggal dunia di perusahaan dimaksud.  

“Saya atas nama Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan ini kepada Mr. Sohn Jong-man dan Mr. Choi Min-seok yang telah memilih Pekerja Indonesia dan memperlakukan mereka dengan baik. Saya berharap Award ini dapat memotivasi perusahaan lain melakukan hal yang sama bagi PMI di Korea Selatan yang jumlahnya mencapai lebih dari 32 ribu orang,” tutur Dubes RI untuk Korea Selatan Umar Hadi. 

Sebaliknya Mr. Choi Min-seok mengungkapkan rasa terimakasihnya atas penghargaan yang diterima. “Saya dan seluruh karyawan mencintai Indonesia dan Pekerja Indonesia di perusahaan saya. Untuk itu saya memasang bendera Indonesia di halaman perusahaan, karena saya tahu setiap pagi pasti mereka merindukan keluarga dan kampung halamannya,” tukas Mr Choi yang akan membuka cabang perusahaan di Indonesia dalam waktu dekat.

Pengusaha yang memperkerjakan 14 PMI ini juga mengungkapkan komitmennya untuk selalu menjamin keselamatan PMI. “Saya sadar kesuksesan perusahaan saya juga tergantung dari para karyawan saya (PMI), untuk itu saya akan lakukan yang terbaik untuk keselamatan dan kesejahteraan mereka,” tuturnya yang hadir dengan membawa sebagian PMI di perusahaannya.  

Kegiatan Ambassador Award merupakan acara tahunan KBRI Seoul. “Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Indonesia terhadap Pemerintah Korea dan para Sajangnim atau majikan PMI yang selama ini telah secara konsisten mengembangkan kerjasama dalam penanganan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Korea. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan pula untuk memberikan apresiasi kepada Warga Negara Indonesia dan diaspora Indonesia yang telah peduli dan konsisten dalam mempromosikan budaya dan persatuan serta membantu PMI dengan hati,” ungkap Duta Besar Umar yang juga mantan Konjen RI di LA ini. 

Selain diberikan kepada CEO terbaik, Ambassador Awards juga diberikan kepada PMI teladan versi Perusahaan, WNI Peduli Budaya/Persatuaan dan Diaspora Peduli WNI. Saiful Ansori, PMI yang bekerja di Perusahaan Byeolpyo Susaemi, Dangjin, Korsel, berhasil diganjar sebagai PMI teladan.

Saiful yang dinominasikan oleh majikannya ini telah menjadi inspirasi bagi puluhan ribu PMI di Korsel karna ketekunannya. Selain pernah menjadi pekerja terbaik di perusahaannya, dirinya juga berhasil menamatkan pendidikannya di Universitas Terbuka Indonesia di Korsel tahun 2015. “Bekerja di Korsel adalah titik awal saya, namun masa depan saya tetap saya letakkan di Indonesia. Untuk itu saya selalu menabung dan memanfaatkan waktu saya yang tidak banyak dengan belajar,” tegas Saiful yang ingin membuka Resto Korea di Indonesia saat masa kontrak kerjanya selesai. 

Sementara itu penghargaan terhadap WNI Peduli Budaya/Persatuan jatuh kepada Soekaryadi. Di sela – sela kesibukannya bekerja, dirinya gigih memperkenalkan kesenian Jaranan (Kuda Lumping) dan menyatukan berbagai elemen masyarakat Indonesia yang ada.

Kelompoknya kerap kali tampil dalam promosi budaya yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat Indonesia di Korea Selatan ataupun yang dimotori KBRI Seoul. Selain itu, Kelompok Jaranan Turonggo Manggolo Budoyo Korea yang didirikannya tahun 2014 sering kali diminta tampil di festival – festival budaya setempat. 

Kategori terakhir dalam Ambassador Award yaitu Diaspora peduli WNI jatuh pada Rima K Moedjiono. Satu – satunya wanita peraih Ambassador Award ini diganjar karena jasa – jasanya dalam membantu PMI/WNI di Korsel yang tengah menghadapi berbagai kesulitan ataupun masalah.  

Pemilihan dan penganugerahaan Ambassador Award dilakukan dengan sangat hati-hati dan dengan penuh pertimbangan serta melibatkan berbagai pihak. Lebih dari 1500 CEO/Sajangnim perusahaan yang memperkerjakan PMI masuk tahap seleksi awal. Melalui wawancara dan kunjungan langsung ke berbagai perusahaan tersebut, 2 dari mereka dinyatakan terbaik dalam hal perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia.  

Hal yang sama juga pada pemilihan kategori lain, calon PMI teladan diusulkan oleh lebih dari 150 perusahaan dan terpilih 1 orang saja. Pemilihannya pun melibatkan seluruh perwakilan elemen masyarakat. Juri sebanyak 13 orang adalah mereka yang mewakili masing-masing organisasi WNI di Korea. (p/ab)